Gudang adalah tempat yang dimaksudkan untuk menyimpan barang selama jangka waktu tertentu. Fungsi gudang juga digunakan sebagai tempat distribusi dan konsolidasi barang. Barang hasil produksi biasanya sebelum didistribusikan akan disimpan terlebih dahulu di gudang
Ada dua jenis kegiatan utama di gudang, yaitu penerimaan dan pergudangan. Oleh karena itu, memilih gudang yang tepat sangatlah penting dan perlu menjadi pertimbangan. Berikut empat hal yang harus diperhatikan saat memilih gudang untuk keperluan bisnis.
Pentingnya Lokasi Strategis Dalam Investasi Pergudangan
Lokasi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan seorang pembeli atau penyewa sebelum memilih gudang guna keperluan bisnis. Pilih lokasi yang dekat dengan pelabuhan atau secara geografis dekat dengan lokasi pabrik atau ruko atau sesuai kebutuhan perusahaan.
Idealnya, kita harus dapat memilih lokasi untuk meminimalkan total waktu yang harus ditempuh barang baik dari asalnya maupun dari tujuan akhirnya. Bukan hal itu saja, sebaiknya lokasi gudang juga tidak berada jauh dari lokasi konsumen berada agar pendistribusian tidak memakan waktu dan biaya yang besar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lokasi Strategis
Lokasi gudang menentukan besarnya biaya dan keuntungan yang akan direalisasikan nantinya. Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang matang sebelum menentukan lokasi gudang penyimpanan.
Menentukan lokasi gudang penyimpanan tentunya tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Ada beberapa faktor pertimbangan yang perlu Anda perhatikan agar dapat menekan biaya operasional Anda.
Berikut terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mempengaruhi lokasi strategis:
1. Faktor Eksternal
Sebelum menentukan lokasi gudang penyimpanan Anda, pastikan Anda telah meneliti berbagai kebijakan pemerintah yang mengatur industri jenis ini. Memahami pemetaan kawasan industri beserta rencana pengembangan wilayah di sekitar lokasi.
Mengapa stabilitas lingkungan akan menjadi faktor penentu ketenangan pikiran dan keselamatan operasi Anda, Anda sudah tahu. Satu hal lagi, pada saat memilih lokasi maka sebisa mungkin hindarilah lokasi yang rawan bencana.
2. Pertimbangan Biaya
Mempertimbangkan anggaran biaya juga penting sebelum menentukan lokasi gudang penyimpanan produk. Jangan sampai harga sewa gedung melebihi estimasi yang Anda berikan. Namun, harga tinggi seringkali sebanding dengan tingkat strategis suatu lokasi. Jadi, pertimbangkan baik-baik.
Selain biaya konstruksi, standar upah pekerja juga harus diperhatikan. Perhatikan juga biaya transportasi logistik, biaya pajak, kebutuhan listrik dan air serta biaya operasional lainnya yang dibutuhkan bisnis Anda.
3. Kualitas Infrastruktur
Pilih lokasi yang mudah dijangkau oleh transportasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kelas jalan, akses tol, lebar jalan, dan ketahanan beban jalan. Sebaiknya pilih lokasi yang dekat dengan area transit seperti terminal, bandara, atau pelabuhan laut untuk menghindari keterlambatan proses distribusi.
Selain itu, lokasi dengan jaringan internet yang stabil serta ketersediaan sumber air dan listrik yang mudah diakses dan memadai akan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan lokasi depot penyimpanan produk.
4. Jarak dengan Pasar
Yang dimaksud dengan pasar disini adalah permintaan atau permintaan konsumen. Jika produk Anda adalah bahan pokok, carilah gudang di kota-kota besar yang padat penduduk. Atau, jika hasil bumi Anda diolah mentah, seperti ikan, udang, ayam, atau daging sapi, carilah tempat di dekat pasar tradisional. Hal ini untuk mempermudah, mempercepat dan menjamin keamanan proses distribusi produk Anda ke konsumen.
Aksesibilitas dan konektivitas
Lokasi adalah hal utama yang harus diperhatikan untuk sebuah gudang baik Anda sedang membangun atau menyewa gudang. Hal yang paling penting untuk dicatat tentang lokasi adalah kemudahan akses. Kemudahan akses ke gudang ini dapat dilihat dari jarak yang tidak jauh dari pabrik manufaktur atau pabrik produk yang akan disimpan di gudang.
Lokasi yang berdekatan dengan pabrik memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah pengurangan biaya operasional terkait biaya pengangkutan atau penanganan barang dari pabrik ke gudang. Lokasi yang berdekatan juga memudahkan pengelolaan dan pengawasan dari kantor pusat yang berada di dalam pabrik. Hal ini juga dapat menghemat banyak biaya operasional terkait mobilitas karyawan yang bertugas memantau persediaan dan berhadapan langsung dengan manajemen di pabrik.
Pertimbangan lain terkait lokasi adalah kedekatan dengan tempat penjualan atau titik pengiriman produk. Hal ini mengacu pada kemudahan dalam melakukan tugas distribusi atau memindahkan produk ke gerai ritel atau titik pengiriman. Kemudahan distribusi dapat memudahkan manajemen persediaan antara produk yang masuk dan keluar terkait dengan ketersediaan produk dalam stok.
Aspek lain yang tidak kalah penting dari panduan memilih lokasi gudang adalah kondisi jalan yang baik. Akses jalan menjadi penting jika aktivitas distribusi kargo banyak dan melibatkan kendaraan besar atau berat, seperti kapal peti kemas.
Kebutuhan untuk membangun atau memperbaiki jalan menuju gudang dapat menambah beban pembangunan gudang yang lebih merupakan beban anggaran. Lokasi gudang juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mendukung kebutuhan kinerja gudang, seperti fasilitas kelistrikan dan komunikasi untuk koneksi internet. Hal-hal tersebut bisa jadi sangat penting dan menjadi kebutuhan dalam mengelola sebuah gudang.
Proyeksi Pertumbuhan pasar di Sekitar Lokasi Pergudangan
Sekitar 100.000 m2 ruang penyimpanan baru diperkirakan akan memasuki pasar pada tahun 2023. Meskipun tingkat hunian di pasar tinggi, persaingan yang ketat diperkirakan akan membatasi pertumbuhan sewa rata-rata pasar penyimpanan, yang terbatas pada area dengan permintaan tinggi seperti Jakarta. dan Bekasi. Sementara itu, moderasi harga tanah yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2023.
Potensi Risiko dan Tantangan Dalam Investasi Pergudangan
Meskipun memiliki banyak manfaat, memulai bisnis real estat juga memiliki risiko. Jika Anda tidak mendapat untung atau lokasi tidak mendukung Anda, Anda dapat mempertahankan properti itu selamanya. Pada kenyataannya, besarnya risiko bergantung pada toleransi risiko Anda, oleh karena itu ada yang berani berinvestasi di real estate dan ada yang memilih instrumen investasi lain.
Di bawah ini adalah risiko berinvestasi di real estate sebelum memilih untuk berinvestasi:
1. Beban Perawatan
Seorang pemilik atau investor akan selalu memastikan properti mereka dalam keadaan yang selalu baik, sehingga Anda juga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menjaga kondisi bangunan agar pendapatan sewa bisa meningkat.
2. Investasi Properti Padat Modal
Dapat juga dikatakan bahwa investasi real estate merupakan investasi padat modal. Karena semakin besar modal yang ditanamkan pada properti, maka akan semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh dari investasi real estate tersebut.
3. Keterjangkauan Investasi
Dalam real estate, harga mencerminkan kondisi penawaran dan permintaan. Harga properti ditetapkan sesuai dengan karakteristik dan tren pasar lokal yang mempengaruhi permintaan dan penawaran properti. Ada perbedaan yang signifikan antara penilaian properti dan saham, yaitu keterjangkauan.
Keterjangkauan saham tidak menjadi masalah, karena transaksi pembelian saham dilakukan secara tunai. Sebaliknya, transaksi real estat sering kali merupakan transaksi pembelian dengan leverage yang melibatkan pembiayaan bank.
4. Biaya Transaksi yang Tinggi
Apabila ingin berinvestasi pada properti maka Anda harus membayar dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi pada sektor-sektor lain. Biaya tersebut berupa pajak antara lain: PPH (5% ditanggung penjual) dan BPHTB (5% ditanggung pembeli).
5. Waktu Lama untuk Membeli
Membeli properti yang Anda inginkan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, bisa dalam hitungan minggu atau bulan. Hal ini juga dijelaskan dalam sifat-sifat tidak likuid (kekurangan likuiditas).
6. Terbatasnya Pengetahuan
Keterbatasan pengetahuan disebabkan sifat yang terlokalisir. Harga rumah di satu tempat belum tentu sama dengan di tempat lain. Ini berarti investor perlu waspada dan menyelidiki ke mana mereka menuju.
7. Penyusutan Bangunan
Properti investasi berdasarkan tanah dan bangunan, meskipun meningkat dari tahun ke tahun – karena kenaikan harga tanah karena kelangkaan – tetapi bangunan di atasnya secara teoritis memiliki masa manfaat.
Ini berbeda dengan bumi yang berumur panjang, disebut juga abadi. Jika ditelaah secara teori, bangunan-bangunan yang berusia 20-40 tahun ini akan bergantung pada kualitas bangunan serta fungsinya.
8. Hancur Bila Terjadi Bencana Alam
Dibandingkan dengan investasi lainnya, investasi real estate memiliki resiko kerusakan tanah dan bangunan yang dapat diakibatkan oleh gempa bumi, tanah longsor, tsunami dan lain-lain.
Jika Anda sedang mencari tempat persewaan gudang untuk keperluan bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi Safenlock dan HIPS Area. Kami menyediakan berbagai fasilitas terlengkap dan menarik sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, kami juga menyediakan gudang berstandar halal.